Halooo, agan-agan sekalian. Bertemu lagi dengan saya, di blog saya pastinya butuh-it.blogspot.com. Kali ini kita membahas kembali ke arah jaringan ne gan, yang dimana membahas pengenalan konfigurasi Sistem Operasi Jaringan pada router maupun switch Keluaran Cisco. Kenapa Cisco? Kenapa bukan Mikrotik? Atau merk-merk lainnya yang terkenal dan lebih gampang konfigurasinya? Jawaban saya sederhana Gan, Cisco merupakan vendor yang lebih terpercaya, aman dan praktis. Lansung aj ne ya gan, check it out ^^.
Internetwork Operating System (IOS)
Berbicara tentang sistem operasi, PC,
Smartphone, tablet, laptop, Smart TV, Switch dan Router merupakan alat yang sangat berbeda dalam hal hardware, penggunaan dan kemampuannya. Hal yang membuatnya sama adalah bahwa semua itu merupakan Hardware yang dijalankan/difungsikan oleh Sistem Operasi (OS).Sistem operasi itu sendiri adalah komponen pengolah peranti lunak dasar (essential component) tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat keras komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. ya, contohnya bisa dibilang seperti Window 7, xp, 8, 10 atau Linux dan Android pada mobile phone.
Pada sistem operasi, terdapat dua penghubung yang disebut dengan kernel dan shell. Bagian
OS yang berinteraksi secara langsung dengan Hardware dikenal sebagai Kernel.Kernel ini tidak terlihat, karena kerjanya berada pada belakang layar desktop. Bagian
OS yang menjadi antar muka dengan aplikasi dan pengguna disebut dengan Shell. Pengguna bisa berinteraksi
dengan Shell menggunakan 2 cara yaitu Melalui CLI atau GUI.
Command-Line Interface atau biasa disebut dengan CLI. CLI Biasa membuat si pengguna berinteraksi
dengan sistem menggunakan perintah - perintah text pada command prompt(Bukan Command prompt yang ada di windows ya gan ^^).
Sedangkan, Graphical User Interface atau GUI berinteraksi
dengan sistem melalui lingkungan yang menggunakan gambar, multimedia dan text.Biasanya GUI lebih cenderung gampang di gunakan Gan, tapi bukan berarti terbaik ya. ^^
Nah, setelah kita mengenal dan mengetahui dikit tentang sistem operasi (dikit aja, tidak perlu banyak-banyak :P), saatnya kita mengetahui tentang IOS. IOS atau Internetwork Operating System merupakan sistem operasi dari perangkat milik Cisco. IOS merupakan dasar dari routing dan fungsi switching. IOS Handal dan menjamin keamanan akses ke sumber jaringan (Network resource). IOs juga gampang bekerja untuk skalabilitas suatu network.
IOS tersimpan di dalam memori flash (Memory Flash) yang dimana tidak akan hilang jika perangkat kehilangan kehilangan sumber listrik. IOS dapat di downgrade atau diupgrade
ke versi yang
lebih tinggi. Fitur-fitur yang terdapat pada IOS adalah security, addressing, interfaces, routing, Qos, Managing Resources.
CISCO ROUTER
Sama dengan PC, router
membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, Sistem Operasi Router Cisco adalah IOS software yang berguna untuk menjalankan
file-file konfigurasinya. Komponen utama Router Cisco adalah CPU, RAM, NVRAM, Flash Memory, ROM dan interface.
- Central Processing Unit (CPU) : Komponen yang berfungsi untuk melakukan process, memahami dan melaksanakan perintah data dari perangkat lunak.
- Random Access Memory (RAM): berfungsi untuk menyimpan tabel routing, menangani antrian paket dan sebagai temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja. "Isi memory akan hilang ketika router dimatikan."
- NVRAM : sebagai tempat penyimpanan file startup configuration. "Isi memory tetap ada walaupun router dimatikan."
- Flash Memory : sebagai tempat penyimpanan IOS image dan dapat menyimpan lebih dari 1 IOS image. "Isi memory tetap ada walaupun router dimatikan."
- Read Only Memory (ROM) : menyimpan program bootstrap dan dasar operating system untuk keperluan Power-on Self Test (POST).
- Interface : menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data. Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah.
Metode untuk mengakses sebuah Router, adalah terdapat beberapa cara yaitu, bisa melalui kabel console atau Telnet, ssh dan bisa saja AUX.
Kabel Console
Kabel Console juga dikenal sebagai CTY line yang dimana Menggunakan
koneksi kecepatan
rendah ke komputer atau
terminal. Kabel Console juga merupakan Port manajemen yang menyediakan out-of-band akses, yaitu akses melalui channel
managemen khusus yang digunakan hanya untuk kebutuhan maintenance.Selain itu, Digunakan
untuk mengakses
perangkat ketika layanan jaringan
belum dibuat atau mengalami
kegagalan,Konfigurasi
inisialisasi perangkat, Password recovery, dan Untuk prosedur perbaikan dan pemecahan masalah ketika akses remote tidak
bisa dilakukan.
Telnet atau Secure Shell (SSH)
Sesi Telnet membutuhkan layanan
network yang aktif pada perangkat. Telnet atau SSH harus memiliki minimal satu Perangkat network antarmuka/interface aktif yang dikonfigurasi dengan Layer 3 IP Address. Telnet dan SSH dapat Menetapkan password untuk jalur koneksi virtual terminal (vty) tetapi, SSH menyediakan otentikasi
password lebih bagus dari
Telnet dan menggunakan
enkripsi ketika mengangkut session data.
AUX
AUX Membangun sebuah sesi CLI jarak jauh melalui koneksi dial-up menggunakan modem yang terhubung ke port AUX. Juga dapat digunakan secara lokal ketika ada masalah menggunakan
port console.
CONFIGURATION FILES
Konfigurasi file berisi software perintah yang digunakan untuk mengkostumisasi/mengkonfigurasi perangkat.
Startup Configuration File
- Digunakan pada saat router atau switch startup untuk mengkonfigurasi perangkat
- Disimpan di NVRAM
- Di loaded ke RAM
- Digunakan untuk mengoperasikan device
- Disimpan di RAM
- Untuk dirubah menjadi startup configuration, harus disimpan terlebih dahulu.
CLI menggunakan struktur hirarki dengan 4 mode yaitu User Executive Mode (user EXEC), Priviledge Mode, Global Configuration Mode, Specific Configuration Mode. setiap mode digunakan untuk melakukan tugas-tugas atau konfigurasi tertentu. Setiap mode dibedakan tanda prompt khusus. Struktur model hirarki dibuat untuk memberikan keamanan. Otentikasi yang berbeda dapat digunakan untuk mengontrol setiap tingkat akses.
User EXEC mode
- Kemampuan terbatas tetapi berguna untuk beberapa operasi dasar.
- Pertama masuk ke CLI dari sebuah router.
- Hanya mengizinkan command sebatas basic monitoring (view-only).
- Secara default tidak diperlukan otentikasi untuk mengakses.
- Ditandai dengan prompt menggunakan simbol “>”user EXEC mode.
Privileged EXEC mode
- Mengizinkan mengeksekusi command konfigurasi dan manajemen.
- Ditandai dengan prompt menggunakan simbol “#”
- Secara default tidak diperlukan otentikasi untuk mengakses privileged EXEC mode.
- Global configuration mode dan semua mode specific configuration harus melalui mode ini.
Global Configuration Mode
- Mode utama konfigurasi
- Perubahan yang di buat akan mempengaruhi pengoperasian perangkat secara keseluruhan.
- Configure terminal (or conf t) command untuk memanggil device dari priviledge mode ke Global mode.
Specific Configuration Mode
- Konfigurasi dari bagian tertentu atau fungsi tertentu dari device yang ada dalam IOS.
Setiap mode secara unik diidentifikasi oleh command-line prompt
- Prompt terdiri dari
kata-kata dan simbol disebelah kiri
- Setiap prompt dimulai dengan nama perangkat secara default
Command adalah kata awal yang diketikkan pada command line.
Command
di ikuti oleh satu atau lebih keyword dan argumen.
Keywords secara spesifik untuk menggambarkan
parameter command interpreter.
Argument adalah nilai atau variabel
yang didefinisikan oleh
user.
Argument dapat berupa
string teks hingga 80 karakter
Router> ping IP address
argumentnya adalah IP address
Router> traceroute IP address
argumentnya adalah IP address
Router(config-if)#
description string
Argumen diterapkan ke intrface dengan menggunakan string teks
String teks panjangnya
80 characters
Context-sensitive
help
Menyediakan daftar perintah dan argument yang terkait dengan perintah dalam konteks mode yang lagi aktif. Ketik-kan tanda ? Pada prompt tanpa melakukan Enter. Dapatkan daftar perintah yang tersedia pada prompt CLI di mode yang sedang aktif. Menampilkan daftar perintah atau kata kunci yang dimulai dengan spesifik karakter atau karakter.
show command adalah perintah pemeriksaan dasar untuk memverifikasi dan troubleshot network operation.Gunakan show command untuk mendapatkan daftar perintah yang tersedia.
Command show version digunakan untuk menampilkan informasi tentang versi software saat di loaded, hardware dan informasi
device lainnya.
Baik, untuk pengenalan bagian 1 saya rasa sampai di sini dulu gan. Kelanjutan untuk part 2 nya dapat di lihat pada Pengenalan Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco Part 2. dan part 3 pada Tutorial Cisco : Pengenalan Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco Part 3 materi ini saya dapatkan ketika saya mengambil kelas international cisco, yang dimana cukup bermanfaat makanya saya ingin berbagi ke agan-agan sekalian. sampa jumpa dan semoga bermanfaat ^^