Tuesday 15 November 2016

Tutorial Cisco : Pengenalan Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco Part 3


    Halo Semuanya ^^. Pada kali pertemuan ini(Tulisan terbalik merupakan faktor disengaja :P), sesuai janji yang saya berikan. Saya akan membahas bagian akhir tentang tutorial Cisco ini Gan.Yaitu Tutorial Cisco : Pengenalan Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco part 3. Lansung aja ya gan, kita mulai.^^


Pesan Login Banner

    Pesan banner atau Banner message merupakan bagian penting dari proses hukum dalam hal seseorang dituntut karena melanggar aturan karena telah mencoba mengakses perangkat tanpa izin. Pesan banner sendiri adalah suatu metode atau cara untuk menampilkan pesan pada router, seperti peringatan ”Authorized Person Only” atau digunakan sebagai pesan untuk orang-orang tertentu saja.

Berikut konfigurasinya pada Router Cisco:


   Secara basic kegunaan perintah banner bisa dibilang hanya sebagai pesan pemberitahuan saja yang dimana tanpa sama sekali mempengaruhi kinerja pada Router.


Konfigurasi Interface Router

 Ethernet/FastEthernet Interface

      Pada pertemuan ini saya tidak akan menjelaskan apa itu Ethernet dan fastEthernet. Saya akan menjelaskan tata cara mengkonfigurasinya saja pada router cisco. Secara singkat Ethernet/FastEthernet adalah port yang terdapat di router, switch, atau komputer dan beberapa-beberapa perangkat utama yang digunakan untuk koneksi ke dalam jaringan(saya akan mencoba menjelaskan pengertiannya pada beberapa pertemuan kedepan). 

        Untuk mengkonfigurasi Interface Ethernet/FastEthernet, kita harus masuk ke Specific Configuration Mode dari Interface Ethernet/FastEthernet  pada Ios Router tersebut.(Jika agan ingin tahu apa itu Ios, Agan dapat lihat pada artikel Pengenalan Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco (Part 1))


         Pada pemberian Ip Address di interface sebagai sebuah gateway, dapat dilakukan dengan masuk ke Specific Configuration Mode dari Interface Ethernet/FastEthernet yang akan diberi IP Address, kemudian kita dapat mengkonfigurasi IP Address Interface tersebut.



       Jika kalian perhatikan pada 2 gambar di atas, Kalian dapat melihat kalau interface FastEthernet 0/0 adalah interface milik ROUTER_SAYA. pemberian Ip pada interface Fa0/0 adalah 192.168.0.254/24 yang dimana merupakan sebagai IP gateway dari TFTP SERVER(192.168.0.1/24).

     Setelah masuk ke Specific Configuration Mode dari Interface Ethernet/FastEthernet kita dapat mengkonfigurasi deskripsi dari interface yang berfungsi untuk memberi keterangan/initial pada interface tersebut. Deskripsi dapat bisa dibilang serupa dengan Banner. Beda tetapi serupa Gan ^^(Silakan artiin sendiri. hehehe)


    
     Konfigurasi berikutnya adalah mengatifkan (up) Ethernet/FastEthernet atau mematikannya (Down). Konfigurasi ini berfungsi untuk membuat port Ethernet/FastEthernet aktif atau tidak.


    perintah No Shutdown : mengaktifkan/Up  Port.
    Perintah Shutdown      : Mematikan/Down  Port.
    Perintah Exit               :  Keluar dari Mode (Spesific Mode dan Global Mode)


Serial Interface

       Serial interface merupakan port serial yang biasanya digunakan untuk menghubungkan dari satu router ke arah router lainnya yang dimana menggunakan Kabel DTE(Jantan) dan Kabel DCE (Betina) sebagai penghubung(Tidak selalu).

       Mengkonfigurasi interface deskripsi, Ip address dan mengaktifkan port pada Interface Serial, seluruhnya sama dengan halnya dengan interface ethernet/fastethernet kita harus masuk ke Specific Configuration Mode dari Interface Serial tersebut dan mengaturnya seperti biasa.




 Fungsi Perintah End : Menuju lansung ke Priviledge Mode

   
   Tetapi, dalam  berkomunikasi menggunakan interface serial diperlukan clock. Biasanya clock diberikan oleh Provider layanan WAN Serial, untuk percobaan di Lab kita harus membuat salah satu Router yang menghasilkan clock untuk menggantikan Provider, yaitu Router yang berfungsi sebagai DCE. Sesuai dengan gambar di atas, kita akan memberikan Clock pada R1 karena memiliki kabel serial DCE.


Konfigurasi Interface Serial pada Router R1(DCE) dan Router R2(DTE).



Konfigurasi & Menerapkan Waktu

     Melihat jam/clock/waktu yang ada pada router apakah sudah sesuai dengan waktu yang sebenarnya, dapat menggunakan command sebagiberikut:


    Jika waktunya tidak sesuai dengan waktu saat ini, maka dapat kita ganti dengan menggunakan command sebagai berikut ini:


Contoh :










 Cara Konfigurasi untuk mensetting time/jam router agar menggunakan waktu yang diperoleh dari Network Time Protocol (NTP) Server seperti gambar di atas adalah sebagai berikut:


verifikasi Jam/Clock dari NTP Server




Modifikasi Konfigurasi Yang  Berjalan

  Menyimpan active configuration/running konfigurasi ke startup konfigurasi/NVRAM


Atau



  Jika agan ingin menghapus semua konfigurasi dari perangkat dapat menggunakan cara berikut:


Gunakan erase startup-config untuk menghapus konfigurasi startup jika perubahan yang dilakukan tidak ingin disimpan.


"Backing Up" Konfigurasi ke FTP Server


      Disini kita akan mencoba menyimpan data konfigurasi menggunakan File Transfer Protocol(FTP) server.

- pertamalakukan authentikasi ke FTP Server menggunakan username dan password yang ada di FTP server. 

- gunakan copy running-config ftp: command untuk menyimpan  active configuration ke TFTP server.



- Data yang dikonfigurasi dapat disimpan menggunakan Trivial File Transfer Protocol (TFTP) server, CD, USB memory stick atau floppy disk.


- copy running-config ftp command untuk menyimpan  active configuration ke TFTP server 




"Restore" (Mengembalikan) Konfigurasi dari FTP Server

- Gunakan copy ftp: running-config command untuk merestore  backup configuration dari FTP server  ke running configurasi.Perhatikan disini cara memback up dan mengrestore hanya pelu di balik saja gan.

Backup : Copy running-Config Tftp
Restore: Copy Tftp: Running-config(Mudah bukan?)



      Kita juga dapat menyimpan hasil dari show running-config dengan mengcopynya ke dalam bentuk teks sebagai file backup. Dan jika kemudian hari dibutuhkan untuk merestore dari file tersebut kita juga dapat melakukannya dengan cara:

-Buka Notepad
-Copy semua isi yang terdapat pada show run 
-Paste kan di dalam Notepad, lalu simpan


-Jika ingin merestore, Agan tinggal mengembalikan dan mempastekan di Hyper terminal pada Host.


 Baik Gan. Pada artikel Tutorial Cisco: pengenalan Konfigurasi Sistem Operasi Jaringan Cisco Part 3 selesai. Jika agan ingin mengetahui Part 1 bisa klik disini dan part 2 disini dan jika agan ingin bertanya silakan cantumkan pertanyaan di kolom komentar. Semoga bermanfaat ya Gan ^^, terima kasih. 

No comments:

Post a Comment